Sabtu, 04 Juli 2015

(((belum kepikiran judul)))

Hai
Aku nggak bisa tidur

"Di saat kebanyakan remaja menangisi pacar mereka, para siswa Smala lebih memilih menangisi masa depan negeri ini; Di saat sebagian besar orang berebut jabatan, para siswa Smala lebih memilih saling memberikan kesempatan; Di saat kebanyakan remaja sibuk mencari tempat untuk hang out sepulang sekolah, para siswa Smala lebih memilih mengaji di masjid—bahkan blusukan di panti-panti asuhan demi mengurusi kegiatan-kegiatan amal. Terkadang hal ini membuat saya merinding, karena sering saya membayangkan bahwa suatu hari wajah-wajah merekalah yang akan banyak menghiasi gerak roda bangsa ini. Dan lagi-lagi Smala telah membuktikan kapabilitasnya sebagai pencetak orang-orang luar biasa, kuncinya adalah pembentukan karakter yang begitu kuat."-  mas ario

Kamis, 02 Juli 2015

Teguran

aku lupa kapan terakhir kali aku merasakannya
hanya saja, ini terasa begitu menyakitkan

saat kita sedang sibuk dengan rutinitas, kita lupa, lupa bahwa orang tua kita, ayah, ibu bertambah tua, semakin membutuhkan kita

dengan niat awal membanggakan orang tua, menjadi seperti mengorbankan orang tua
bukan bermaksud menyalahkan siapa-siapa, tapi aku hanya lelah...
lelah untuk memaksa orang tuaku untuk mengikuti semua yang kumau

kemarin, baru kemarin, aku sedang bermain bersama teman-teman
dengan baju garis-garis
kami makan minum foto dan lain lain
tapi lagi-lagi, waktu membuat semuanya harus berhenti
aku mulai  mencari hp untuk menghubungi orang tua
lagi-lagi, aku tidak ada yang menjemput
ayah ke luar kota
kakek koma
dan aku....
sedang senang-senang

aku mulai mencari cara agar bisa pulang
senang akhirnya ada yang searah
aku kembali bisa tersenyum dan berfoto, lagi
wow, belum lama sudah ada 3 missed call dari ayah
kupikir ayah bingung pulangku bagaimana
jadi hanya kukirim sms aku pulang dengan kakak kelas

panggilan masuk lagi
dari no name
oh, ternyata om ku

DEG

aku bingung, semuanya terasa menyakitkan
indri bertanya 'he lapo kon?'
mungkin aku terlalu ekspresif, pikirku
kakiku lemas
aku duduk, menekuk kaki dan meletakkan tangan diatasnya
sayang sekali aku tidak pandai menahan
hanya saja, yang lain sedang tertawa
jadi aku diam, dan masuk ke ruangan
aku bingung

benar memang tidak ada yang tau umur manusia
benar jika siapa pun bisa dipanggil-nya

innalillahhi wa innailaihi roji'un
selamat jalan yangkung, semoga semua amal ibadah diterima disisi-Nya
maaf belum bisa membanggakan buat yangkung
doa hila menyertai yangkung