Selasa, 29 Agustus 2017

18

Bismillah....

Tidak ada yang spesial sebenarnya. Hanya saja aku ingin berbagi rasa syukurku telah dikelilingi orang-orang hebat dan keren!

Terima kasih untuk orang tuaku, yang selama 18 tahun ini menemani setiap perjuanganku dengan ikhlas dan dukungan all out, tanpa mengeluh dan selalu men-support dari semua aspek. Dan yang membuatku kadang merasa bersalah adalah, beliau percaya penuh padaku atas semua hal yang menjadi pilihanku dan segala konsekuensinya. Semoga Allah memberi umur yang barokah untuk ayah dan ibu.

Yang lain-lain semua rata untuk teman-temanku, yang menemani dalam suka duka selama ini, apalagi di saat aku jatuh karena SBMPTN. Aku nggak akan bisa sekuat itu jika tidak ada mereka semua. Jazakumullah khairan katsiran ya teman-teman semua.

Terima kasih ya sitiii😘😘
Terima kasih ditaa😘😘


Terima kasih mbak lipuu😘😘
Terima kasih syifaaaa😘😘


Maaci keniii😘😘

Selasa, 08 Agustus 2017

Biar jadi Pahala

Jadi tadi rasanya pengen banget makan bakso di sebelah setelah selesai acara. Tapi karena nggak ada yang mau diajak buat makan bareng, akhirnya aku memutuskan buat jalan ke masjid sambil nunggu maghrib karena entah kenapa orang rumah nggak ada yang bisa dihubungi.

Lalu muncul lah orang yang nggak akan pernah nolak ketika diajak makan bakso. Yak! Yuslina! Alhamdulillah.

Mungkin karena kita sudah sering banget bareng atau karena aku dan dia ada telepati dan bisa bicara dari ke hati, tiba-tiba Yuslina bilang, "Ayo bakso sukaanmu!" Alhamdulillah! Rasanya seneng banget punya seseorang yang bahkan kamu belum ngomong apa-apa sudah tau.

Jadi jalanlah aku dan Yuslina menuju bakso kesukaanku. Kenapa kesukaanku? Karena Yuslina dulu bilang nggak suka sama gorengnya. Eh tapi sekarang suka ahahaha. Lagian setelah ini, bakso ini akan menjadi tempat nongkrong kami setelah pengganti bakso dekat SMP 6 dulu. Alhamdulillah.

Lalu aku dan Yuslina balik buat sholat, eh muncul lah Bus Flash. Dan karena kami belum pernah naik, akhirnya kami putuskan buat naik. Kemudian petualangan dimulai...

Waktu sampe rumah, ternyata Ibu juga udah beliin bakso yang kusuka padahal aku nggak minta.

Trus aku jadi mikir

Alhamdulillah, betapa Allah selalu punya cara terbaik untuk memberi yang terbaik untuk hamba-Nya. Bahkan di waktu dan tempat yang sama sekali tidak pernah kita bayangkan dan bisa berlipat-lipat.

Ingin rasanya menangis.

Mungkin ini juga sebagai sentilan untukku. Yang selama beberapa hari ini mempertanyakan. Ngapain kamu bisa disini? Padahal temenmu yang lain bisa disana?

Aku nggak pernah bermaksud untuk nggak bersyukur, tapi rasanya seperti harusnya aku bisa lebih dari ini.

Tapi aku dan kamu pun tidak ada yang tau, apa rencana Allah dibalik semua ini. Yang pasti kita sama sama tau adalah, ini yang terbaik. Kayak kata Ummi yang bikin aku muikir dan sangat sangat memukul hatiku adalah 

"Allah itu yang menciptakan kita, maka Allah pula yang akan bertanggung jawab atas setiap hamba-hambaNya dan juga segala makhluk ciptaanNya. Jadi, buat apa kamu meragukan kuasaNya? Jadi, buat apa kamu merasa takut atas setiap permasalahan di dunia padahal Allah telah menjamin hak setiap ciptaanNya?"

Bismillah, untuk langkah yang telah kuambil dengan bantuan-Nya, semoga selalu kuat dalam memijak. Maka sangat butuh keikhlasan dalam menjalankan agar semua menjadi pahala. Aamiin

Mohon doanya kawan!