Minggu, 03 Mei 2020

#10 Dia, Ibuku

Di rumah aja membuatku lebih banyak tau sisi lain dari orang rumah. Contohnya Ibuku, aku jadi paham tentang perjuangannya, kerja kerasnya, bahkan hal-hal kecil yang membuatnya senang dan sedih. Pembelajaran yang mungkin tidak akan pernah kudapat di hari-hari biasa karena kesibukanku di kampus.⁣

“Hari ini makan apa?” tanya Beliau setiap pagi. Tentu saja jawaban dari kami berbeda-beda, tapi canggihnya, beliau tetap bisa menyenangkan hati kami dengan caranya.⁣

“Gimana? Enak nggak? Kurang apa? Sudah pas? Garamnya kurang?” ini adalah pertanyaan yang selalu Beliau tanyakan ketika kami makan. Tidak akan berhenti sampai ada yang menjawab. Dulu, aku menjawab sekenanya. Belakangan ini aku mengamati, setiap jawaban dari kami, selalu membuat Ibu tersenyum. Ah Ibu, jika aku tahu lebih awal, akan kujawab pertanyaanmu dengan sungguh-sungguh.⁣

Dulu, aku selalu terganggu ketika Ibu tiba-tiba masuk ke kamar dan berusaha mengajakku berbicara atau sekadar bersandar di punggungku dan elus-elus rambutku. Kini aku sadar, itu adalah cara beliau untuk menarik perhatianku, anaknya, yang terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Ah Ibu.⁣

Ya Rabb, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Dan sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecilku.⁣

Aamiin.⁣

Sabtu, 02 Mei 2020

#9 Selamat Hari Pendidikan Nasional!

Tidak butuh label berhasil untuk menjadi orang yang sukses. Kita hanya butuh diri kita mau menempuh setiap proses dengan ikhlas dan cara-cara yang baik. Iya dong, untuk mencapai tujuan yang baik harus dengan cara yang baik juga, kan?⁣

Bismillah untuk setiap langkah yang kita ambil dalam perjalanan, semoga selalu dikuatkan dan dilancarkan!⁣

Selamat Hari Pendidikan Nasional untuk teman-teman! ⁣

Gagal itu biasa, tapi bangkit itu luar biasa. ⁣

Dariku, yang sedang berpetualang.⁣

Jumat, 01 Mei 2020

#8 Sebuah Percakapan

"Aduh aku capek"⁣
"Sabar, nanti istirahatnya di surga"⁣

"He ini pasangan mukenahnya gaada ta?"⁣
"Yaudah sans pake yang lain"⁣
"Gabisa, aku kalo ketemu orang rapi, masa ketemu Allah enggak"⁣

*adzan*⁣
"Aku sholat dulu ya"⁣

"Aku mau ujian, doain aku ya!"⁣
"Oke" *trus dia berhenti, duduk, berdoa* "sudah kudoakan"⁣
*speechless*⁣

*jadwal melingkar mepet kegiatan lain*⁣
"Jika kita tolong agama Allah, Allah tolong kita"⁣

Kamis, 30 April 2020

#7 Rindu

Hari ini temanya rindu⁣
Rindu yang semua orang tahu⁣
Tidak mungkin untuk segera bertemu⁣

Maka disinilah aku⁣
Berdoa untuk kamu yang jauh⁣
Semoga sehat selalu⁣

Rabu, 29 April 2020

#6 Aku dan Hujan

Malam ini hujan. Seperti biasa, hujan selalu bisa membawa kembali setiap kenangan. Entah itu kenangan manis, pahit, tentangku, tentangmu, atau tentang kita.⁣

Kadang, aku berpikir, aku dan hujan mempunyai kesamaan. Kita sama-sama menunggu untuk jatuh. Tidak tahu kapan akan jatuh, tidak tahu dimana akan jatuh. Yang kita sama-sama tahu, kita akan dijatuhkan diwaktu dan tempat yang tepat sesuai dengan takdir-Nya.⁣

Kini aku paham mengapa sebelum hujan turun dia harus berproses terlebih dahulu. Agar bila saatnya tepat, dia dapat memberikan manfaat bagi umat. Begitu pula denganku, agar bila saatnya tepat, dijatuhkan pada dia yang menunggu dalam taat. ⁣

Aamiin⁣

Selasa, 28 April 2020

#5

Kita sering kali lupa. Apa yang kita inginkan belum tentu terwujud. Apa yang kita impikan belum tentu tercapai. Maka sebaik-baik perjuangan adalah yang diiringi keikhlasan. Ikhlas untuk setiap jawaban. Ikhlas untuk setiap ketetapan dari-Nya. ⁣

Senin, 27 April 2020

#4 Ditampar

Belakangan ini jadi sering mengeluh karena perkuliahan dan tugas. Bukannya apa, aku merasa Ramadhanku jadi lebih sering di depan laptop daripada mengejar target amal yaumiku. ⁣

Kemudian tertampar oleh balasan salah satu temen, “Enak mba hil, mencari ilmu itungan pahalane luweh uwakeh kok, sans yok!” ⁣

Astaghfirullah, aku lupa. Aku lupa bahwa ibadah itu bukan hanya sholat dan mengaji. Bahwa menuntut ilmu juga adalah ibadah asal kita ikhlas dan meniatkannya sebagai ibadah. ⁣

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,⁣

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ⁣

“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim).⁣

Ayo Hila. Ingat bahwa menuntut ilmu juga butuh keikhlasan. Agar setiap lelah dan letihnya dalam belajar berbuah pahala dan rahmat yang mengantarkan ke Surga-Nya.

Minggu, 26 April 2020

#3 Untuk Diri

Untuk diri⁣
Janganlah bersedih⁣
Lihatlah kanan dan kiri⁣
Banyak yang harus disyukuri⁣

Untuk diri⁣
Apa kabar hati?⁣
Jangan biarkan dia mati⁣
Sampai tak bisa bersimpati⁣

Untuk diri⁣
Mengapa masih diam disini?⁣
Bukankah targetmu menanti?⁣
Mulailah jalan jangan berlari⁣

Untuk diri⁣
Bukankah janji-Nya pasti?⁣
Bahwa jika kau mengimani⁣
Semuanya mungkin terjadi⁣

Sabtu, 25 April 2020

#2 Yang Tak Dimiliki Sembarang Orang

Bapak penjual bunga yang kutemui beberapa waktu lalu, memberikan pembelajaran berharga. Siang itu, aku dan teman-teman relawan membagikan sembako untuk warga di sekitar kampus C. Kejadian itu menjadi sebuah tamparan kebaikan yang terngiang-ngiang hingga saat ini.⁣

Diawali dengan salam dan perkenalan, kami mencoba untuk menjelaskan maksud dan tujuan kami. Tampak bingung, Bapak tersebut seperti mencari-cari sesuatu dari sebuah kotak. Kemudian beliau keluar, memberikan selembar 50ribu, “ini ya Mbak, maaf seadanya,” kata beliau.⁣

Masya Allah!⁣

Benar dugaanku, sepertinya Bapak tadi tidak jelas mendengar maksud kami. Setelah kami jelaskan, beliau meminta maaf, “Maaf mbak, saya kira ini tadi kotak sumbangan.” Kotak yang beliau maksud adalah kardus sembako yang akan kami berikan.⁣

Pembicaraan mengalir. Kami meminta data beliau. Kami juga bertanya bagaimana kondisi pemasukan saat pandemi ini. Beliau bercerita bahwa pemasukannya menurun dari biasanya.⁣

Aku tertegun.⁣

Dalam keadan pemasukan yang menurun, beliau masih bisa memikirkan orang lain. Memberi tanpa berpikir, bahkan menganggapnya hal kecil. ⁣

Terima kasih Bapak, sudah menunjukkan bahwa masih banyak orang dengan hati yang baik. Hati yang terbuat dari rasa syukur yang tak terhitung. Hati yang tak dimiliki sembarang orang.⁣

Jumat, 24 April 2020

#1 Keberkahan dalam Keterbatasan

Ramadhan adalah bulan yang agung dan mulia. Kehadirannya selalu ditunggu-tunggu karena keistimewaannya. Ramadhan selalu datang dengan berbagai warna tiap tahunnya. Begitu pula dengan tahun ini.⁣⁣
⁣⁣
Masjid yang selalu menjadi tempat favorit saat Ramadhan, sekarang menjadi salah satu tempat yang tidak boleh didatangi. Canda tawa ketika berkumpul bersama teman dan keluarga besar, sekarang menjadi hal yang harus dihindari. Akan ada banyak hal yang terlewat dari rutinitas Ramadhan – buka bersama, tarawih berjamaah, itikaf, bahkan untuk sekadar bersalaman memohon maaf di hari kemenangan. ⁣⁣
⁣⁣
Ramadhan kali ini, tak seperti Ramadhan yang kukenal.⁣⁣
⁣⁣
Tapi, bukankah Allah adalah sebaik-baik pembuat rencana? Dengan setiap keterbatasan yang kita alami, Ramadhan datang seolah menjadi harapan dan jawaban. Ramadhan menjadi waktu terbaik untuk kita berdoa penuh harap atas segala yang menimpa dunia belakangan ini. ⁣⁣
⁣⁣
Barangkali, dengan begini, kita bisa menghindari hiruk pikuk Ramadhan yang tiada arti. Memperbaiki hubungan dengan-Nya yang sudah lupa kapan terakhir kali berinteraksi. Menjadikan setiap rumah tempat beribadah berserah diri. Karena hanya pada-Nya, Yang Maha Mengasihi. ⁣⁣
⁣⁣
Ramadhan akan tetap menjadi Ramadhan dengan segala keistimewaan. Tinggal bagaimana kita mau mengupayakan.⁣⁣

Minggu, 22 Maret 2020

Bismillah...

Kita tidak pernah tahu dan menduga hal apa yang akan kita hadapi di depan. Contohnya sekarang, baru minggu lalu aku masih haha hihi sibuk kuliah dan proker kampus, sekarang seharian penuh di rumah gaberani keluar karena ada corona. Kalo boleh bilang, ini bukan hal mudah buat aku. Beberapa proker kampus harus terpaksa dan diikhlaskan untuk berakhir karena adanya wabah ini.

Allah Maha Baik. Pasti akan ada sesuatu indah setelah selesainya semua ini.