Rabu, 25 September 2019

Untuk Kamu,

Haai!

Apa kabar? Semoga kabarmu baik dan senantiasa berada dalam lingkaran cinta-Nya. Aku alhamdulillah baik. Yaaa sebenarnya hari ini cukup melelahkan untukku. Kakiku sakit, mungkin karena sudah lama tidak berolah raga. 

Sebelum aku menulis lebih jauh, satu hal yang harus kamu tau adalah bahwa aku sedang berusaha untuk memaafkanmu. Aku hanya tidak ingin kamu merasa terbebani oleh kesalahanmu dan membuatmu tidak maju, overthinking, murung, dan kehilangan semangat dan senyumanmu. Jangan khawatir, aku yakin beberapa saat lagi aku pasti bisa memaafkanmu, jadi bertahanlah untuk tidak menangis malam-malam sebelum tidur. Aku harap, jika waktu itu tiba, kamu bisa benar-benar mencintai dirimu sendiri.

Oh ya, dengar-dengar kamu belakangan ini sibuk ya? Tetap jaga kesehatan ya! Aku tau kamu kuat, kamu juga sudah pernah melewati yang lebih susah dari ini. Jangan pernah menyerah karena hal kecil, jangan takut untuk mencoba. Yang paling penting, mungkin akan susah untuk kamu lakukan, tapi tolong jangan pernah membuat asumsi negatif atau negative thinking di awal. Itu membuatmu takut untuk mencoba dan memulai, padahal banyak hal-hal penting yang harus kamu kejar, tapi karena itu, kamu jadi di situ-situ aja. Tolong juga, jangan boros! Daripada uangnya dibuat beli jajanan, mending ditabung untuk keperluan mendadak. Jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama yang membuat ayahmu kecewa sama kamu. Tolong.

Aku tau kamu sangat senang berorganisasi dan tidak suka diam. Tapi, pahami batas wajar dirimu. Jangan sampai amanah yang kamu 'iya' kan diawal mendzolimi orang lain dengan kamu tidak bekerja maksimal di dalamnya. Kamu sudah pernah mengalami bekerja dengan orang yang seperti itu, kan? Jadi jangan pernah membuat orang lain berada pada posisi yang sama sepertimu. Aku percaya bahwa kamu seorang yang pekerja keras, tapi jangan mnegambil alih semuanya sendirian juga. Biarkan orang lain mengerjakan apa yang menjadi job description nya. Selain itu membuatnya meremehkan tugas, suatu saat jika kamu merasa lelah dan capek, kamu akan malah membebani dirimu sendiri dan aku tidak ingin itu terjadi. Aku tidak ingin apa yang kamu pilih dan sukai menjadi beban untuk dirimu sendiri hanya karena kamu merasa bekerja berlebihan atau bekerja tidak sesuai porsi.

Semangat juga untuk kuliah kita, ya! Semoga sekarang dan kedepannya kita sama-sama bisa belajar dnegan baik dan hasil sesuai target! Setelah ini UTS, kan? Jadi, tolong siapkan dengan baik. Jangan sampai muncul rasa kecewa dan menyesal saat mengerjakan UTS karena ada beberapa soal yang terlewat tidak dipelajari. 

Terakhir, untuk hal-hal yang cukup toxic buat kamu. Please, tinggalin aja. Aku tau pasti susah, tapi bukan berarti tidak mungkin kan? Aku yakin kamu bisa karena kamu pernah di fase yang sama juga. Banyak berdoa pada Allah, supaya Allah beri kekuatan dan kemudahan untuk semuanya. Jangan pernah takut untuk melangkah. Biarkan dirimu menjadi dirimu.

Terima kasih ya sudah sangat berusaha. Terima kasih juga untuk setiap pilihan yang sudah mengantarkan pada titik ini. Maaf jika banyak membuat kesalahan. Tapi aku harap, dengan kesalahan-kesalahan yang kulakukan di masa sekarang bisa membuatmu tegar dan kuat di masa yang akan datang. Karena aku yakin, pada setiap sesuatu yang terjadi, ada hikmah yang bisa diambil dan dijadikan pelajaran.

Selamat berjuang, Hila!


Sincerely, Hila