Jumat, 08 April 2016

Harapan itu Masih Ada

Diumur sembilan tahun harapan itu tumbuh dan selalu mekar tiap kali bertemu. Pagi itu, seperti biasa di hari Minggu aku harus pergi untuk ke sanggar tari. Lumayan dekat dari rumah, sanggar tari itu ada di belakang THR, hmm lebih tepatnya di belakang Hi Tech Mall. Tentu saja aku berangkat dengan semangat, karena itu satu-satunya kegiatan di luar sekolah yang membuatku terlihat sibuk. Hehehe.

Karena sudah sering ke sanggar, hafal dengan rute jalannya. Bertemu dengan sekolah yang sangat-sangat super di Surabaya. Sekolah idaman. Sekolah "orang-orang besar" kata ayah.

"Bismillah."

Tekad itu tumbuh seiring umurku bertambah.

Pernah saat berangkat ke sanggar di hari-hari kerja karena harus latihan intensif (maklum, ada lomba). Sekolah itu benar-benar hidup. Aku melihat begitu banyak siswa dengan wajah-wajah sangarnya, dengan raut muka begitu percaya diri dengan potensinya.

"Sabar, Hil. Beberapa tahun lagi. Bismillah."

Jujur saat pengunguman PPDB SMP sempat sedih karena tidak mendapat pilihan pertama. Tapi Ibu selalu mengingatkan bahwa rencana Allah pasti yang terbaik.

Lama-lama harapan ini menjadi sebuah target yang harus dicapai. Sebenarnya sebuah motivasi melihat sahabat sendiri bisa belajar disana, kenapa aku tidak?

Dan kini, setelah sudah menjadi bagian darinya. Harapan itu masih ada, harapan ini tidak akan berhenti sekarang, tidak nanti maupun juga besok.

Ya Allah, dampingilah aku dan teman-teman untuk tetap menjaga harapan kami dan harapan para penerus maupun pendahulu kami. Agar tetap jaya namanya, agar tetap bisa mencetak calon pemimpin peradaban.

Aamiin...

#SlamaneSmalane

Tidak ada komentar: