Kamis, 07 Desember 2017

Melewati Jalan

Sebuah pertemuan selalu membawaku pada sesuatu yang baru; ilmu, hikmah, pengalaman, cerita, dll. Entah untuk apapun nanti akhirnya, aku percaya bahwa setiap orang akan memiliki tempat tersendiri di hati kita, di ingatan kita. Walau tidak semua yang ditinggalkan adalah sesuatu yang baik--luka, ingatan sedih, tangisan--pasti akan ada hikmah yang bisa dipetik.

Sebaliknya, perpisahan bukan selamanya hal yang menyedihkan. Mungkin kita berpisah untuk bertemu kembali atau bisa jadi perpisahan itu sebuah tanda bahwa kita telah berhasil melewati tantangan dan bersiap dengan tantangan yang baru. Iya, kita sama-sama tidak tahu. Yang kita sama-sama tahu adalah tidak ada kebetulan di dunia ini. Semuanya telah diatur seindah mungkin oleh-Nya.

Akhir-akhir ini, aku sedang merencanakan sebuah perpisahan yang aku sendiri tidak begitu pede untuk menyatakan alasannya. Banyak hal yang kupertimbangkan, tapi aku begitu payah bahkan untuk membayangkannya saja. Terkadang aku iri, pada mereka yang dengan yakin untuk memutuskan dan berani untuk menghadapi risiko di depannya. Sebenarnya aku tidak secupu itu, tapi aku juga tidak seberani itu. Aku hanya butuh sedikit dorongan atau diyakinkan atau sebuah pernyataan yang meyakinkanku, bahwa aku akan baik-baik saja.

Nyatanya, sampai sekarang pun aku belum benar-benar bisa memutuskan. Entah kenapa bayangan-bayangan tentang kemungkinan terburuk selalu berhasil membuatku stuck bahkan mundur selangkah. Sepertinya aku sedang tidak sehat, mungkin aku juga belum sepenuhnya melibatkan-Nya. Padahal aku ini bukan apa-apa tanpa-Nya.

Semoga hujan Desember menemaniku dalam mengambil keputusan. Tidak tidak, aku tidak minta banyak. Cukuplah ridho-Nya bagiku.

Tidak ada komentar: