Rabu, 06 Januari 2016

18' 57"

Mungkin dulu waktu denger pertama kali kata-kata itu rasanya semacam suntikan yang kamu nggak tahu isinya apa, tiba-tiba bisa semangat. Aneh.

"Ayo lampaui batasmu!"

Kemarin waktunya olah raga, padahal sudah seneng paginya hujan biar nggak olah raga, ternyata Allah punya rencana lain. Olah raga pertama di semester 2, tapi materinya udah kayak mau ujian sekolah. Lari 3 putaran komplek. Fyi, satu putaran panjangnya 800 m, yang artinya 3 kali putaran sama dengan 2,4 km. Great. 

Entah kenapa lari putaran komplek sedikit banyak memberi kenangan. "Jangan berhenti, kalo berhenti tambah capek kalo mulai lagi" jadi aku nggak mau berhenti minimal satu putaran dulu. Lariku konstan, tidak cepat juga tidak lambat, yang penting lari. Sebenernya godaan berat liat temen-temen banyak yang jalan, tapi aku mau satu putaran tanpa jalan dulu. 

Terus sadar sama sesuatu yang selama ini aku tahu, tapi baru pertama lihat buktinya. Adalah persaingan yang tujuannya untuk mengalahkan orang lain, nggak akan ada manfaatnya. Sama kayak kamu lari cepet buat ada di depan temenmu, terus kalo sudah di depan kamu jalan lagi, gitu seterusnya. Akhirnya capek juga. Dulu aku juga gitu soalnya, hehehe.

Alhamdulillah lari putaran pertama tanpa jalan. Putaran kedua juga nggak mau kalah dari putaran pertama. Nggak boleh jalan. Rasanya lebih mudah nggak tahu kenapa, mungkin sudah biasa sama putaran pertama.

Masuk putaran ketiga, sempet ada pikiran buat jalan soalnya temen-temen juga jalan. Tapi kalo dipikir-pikir, kasihan juga putaran pertama sama kedua jadi sia-sia kalo di putaran ketiga jalan. Di ujung jalan itu, nggak tahu kenapa reflek naikin kecepatan lari. Tuhkan, banyak kenangan lari komplek.

Dan untuk pertama kalinya setelah sekian lama, akhirnya paham tentang melampaui batas. Bukan untuk mengalahkan orang lain, tapi mengalahkan batasan-batasan diri yang sebenernya ada karena kita sendiri yang membuatnya.


"...Sejatinya, dalam hidup ini, kita tidak pernah berusaha mengalahkan orang lain, dan itu sama sekali tidak perlu. Kita cukup mengalahkan diri sendiri. Egoisme. Ketidakpedulian. Ambisi. Rasa takut. Pertanyaan. Keraguan. Sekali kau bisa menang dalam pertempuran itu, maka pertempuran lainnya akan mudah saja." - Guru Bushi. (Pulang hal. 219 - Tere Liye)

ps: sekarang kakiku kaku kaku

Tidak ada komentar: