Aku menganggapnya
hal yang paling misterius di dunia. Karena memang tidak ada yang tahu selain
diri-Nya. Beberapa hari yang lalu, dua dari temanku kehilangan orang yang paling disayanginya.
Aku percaya
rencana Tuhan pasti yang terbaik, dan dibalik itu semua pasti ada hikmah yang
bisa dipetik. Hanya saja, aku bukanlah sosok teman yang bisa menghibur dengan
sosweet, aku hanya menghibur dengan caraku sendiri dan cara terbaik yang aku
tahu adalah dengan mendoakannya agar tetap tegar menghadapi semuanya.
Bagiku, hal
tersulit dari ditinggalkan adalah mencoba terbiasa tanpa kehadirannya. Idul Fitri
kemarin, aku tidak bisa mencium tangan yangkungku, tidak ada lagi yang bertanya
apa aku sudah makan atau belum.
Tapi dari
situ kita bisa belajar, bahwa hidup ini tidak benar-benar selamanya. Bahwa kapanpun
dan dimanapun kita bisa saja dipanggil-Nya. Kita memang tidak akan penah tahu
kapan kita akan mati, tapi kita bisa memilih bagaimana kita mati. Kita diberi
kekuasaan untuk memilih jalan kematian kita. Dengan menjaga diri atau dengan
melakukan semau kita. Dengan baik atau dengan buruk.
Mari berdoa
semoga saat Dia memanggil kita, Dia memanggil kita dalam keadaan terbaik.
Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar